Senin, 05 Desember 2011

RESUME KUMUNIKASI MASSA


KATA PENGANTAR


p
uji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatNyalah saya dapat menyelesaikan resume komunikasi massa.. Komunikasi yang disampaikan bersifat untuk mempengaruhi secara afeksi maupun sebaliknya. Hal tersebut dapat menimlbulkan dampak yang positif maupun sebaliknya.
Saya  mengucapkan banyak terima kasih atas segala bentuk perhatian baik dalam materi maupun materill yang diberikan oleh teman-tema dan
Secara khusus kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :
•Dosen mata kuliah Komunikasi Massa, sehingga saya dapat menyelesaikan resume ini
•Kedua Orang Tua kami yang memberikan bantuan materiil maupun moriil.

Tak ada gading yang tak retak, begitupun dalam penulisan resume ini. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penyusun harapkan demi peningkatan kualitas penulisan resume yang lebih relevan lebih efektif dan menjadi yang lebih sempurna


BAB I
PENDAHULUAN

    A.    PENGERTIAN KOMUNIKASI MASSA
D
efinisi komunikasi massa menurut Gerbner (1967) “Mass communication is the technologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared contiuonus flow of message in industrial societies”. (Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontiniyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri (Rakhmat, 2003: 188).
Dari defenisi diatas dapat kitasimpulkan bahwa,komunikasi massa itu menghasilkan produk yng berupa pesan kemudian disebarkan, didistribusikan kepada khalayak luassecara terus menerus dalam jarak waktu yang ditentukan.

   B.     KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa ditujukan kepada khalayak banyak dan tersebar secara heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara  serentak dansesaat.

   C.    PERANAN KOMUNIKASI MASSA
Peranan komunikasi massa dalam kehidupan sehari-hari sangat memberi efek atau pengaruh, sebagai contoh:seorang ibu yang menjadi dosen dan memegang jabatan struktur dikampus, sebelum kekantor menghabiskan waktu ny satu jam untuk membaca koran pagi.
Jadi, terpaan media komunikasi menyalurkan dan memberi informasi seluas luas nya kepada khalayak banyak.
                                  
   D.    FUNGSI KOMUNIKASI MASSA BAGI MASYARAKAT
Fungsi komunikasi massa menurut Dominick terdiri dari surveillance (pengawasan), interpretation (penafsiran), linkage (keterkaitan), transmission of values (penyebaran nilai) dan entertainment (hiburan).


   E.     BAGAIMANA ORANG MENGGUNAKAN MEDIA MASSA

Sejumlah peneliti mengklasifikasikan berbagaiprnggunaan dan kepuasan kedalam empat kategori sistem: cognition(pengetahuan), diversion (hiburan), sosial utility(kepentingan sosial), dan withdrawal(pelarian).
BAB II
PROSES KOMUNIKASI MASSA

   A. PENGERTIAN PROSES KOMUNIKASI MASSA
Harold D. Lasswell, seorang ahli politik di Amerika Serikat mengemukakan proses komunikasi sebagai berikut : who (siapa), says what (berkata apa), in which channel (melalui saluran apa), to whom (kepada siapa) dan with what effect (dengan efek apa).

   B. KOMPONEN KOMUNIKASI MASSA
Hiebert, Ungurait, dan Bohn, yang sering kita singkat menjadi HUB mengemukakan komponen-komponen komusikasi massa meliputi: communicators, codes and contents, gatekeepers, the media, regulators, filters, audiences, and feed back.

   C. EFEK KOMUNIKASI MASSA
Donald K. Robert mengungkapkan, ‘”efek hanyalah perubahan prilaku manusia setelah diterpa pesan media massa”. Karena focus nya pesan, maka efek harus berkaitan dengan pesan yang disampaikan media massa.

   D. DAMPAK SOSIAL MEDIA MASSA
Dampak yang paling menjolok ialah mempengaruhi pemikiran dan tindakan khalayak.
Dengan hadir nya berbagai macam bentuk media massa,  maka timbul lah banyak persepsi, baik itu dibidang pengetahuan , social, dan  penyebaran nilai-nilai.
                                                                                


BAB III
TEORI DAN MODEL
 KOMUNIKASI MASSA

   A. TEORI  KOMUNIKASI  MASSA
Teori komunikasi massa memmpunyai banyak peranan diantara nya:
1.      Teori peluru atau jarum hipodermik
2.      Teori komunikasi banyak tahap
3.      Teori proses selektif
4.      Teori pembelajaran sosial
5.      Teori difusi inovasi dan
6.      Teori kultivasi


Dari beberapa teori diatas saya akan jelaskan satu teori saj yaitu, teori yang terahir kultivasi menurut teori kultivasi,media,  khusus nya televisi merupakan sarana utama kita untuk mengenal atau belajar tentang masyarakat dan kultur kita. Melalui kontak kita dengan televisi9dan media lain nya), kita belajar tentang dunia, orang-orang nya, nilai serta adat kebiasaan nya.
Jadi, meskipun televisi bukanlah satu-satu nya sarana yang membentuk pandangan kita tentang dunia, televisi merupakan salah satu benda yang sangat ampuh, terutama bila kontak dengan televisi sangat sering dan bberlangsung dalam waktu lama.

   B.MODEL-MODEL MASSA KUMUNIKASI
Menurut salah seorang dari para ahli kumunikasi, model komunikasi ialah analog yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari keseliruhan, unsur, sifat, dan komponen yang penting dari penomena yang dijadikan model. Model adalah gambaran informal untuk menjelaskan atau menerapkan teori. Denan kata lain model adalah teoti yang lebih disederhanakan.
Dan adapun fungsi model komunikasi menurut Gordon  melukiskan proses komnikasi, menunjukan hubungan visual, dan membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemcetan komunikasi.

Ada beberapa keuntungan memepelajari komunikasi menurut devito(1996), yaitu:
1.  Model memiliki fungsi mengorganisasikan, artinya model dapat mengurutkan dan menghubungkan suatu sistem dengan sistem yang lainnya serta dapat memberikan gambaran yang menyeluruh.
2. Model membantu menjelaskan sesuatu dengan menyajikan informasi secara sederhana, artinya tanpa model, informasi tersebut dapat menjadi rumit.
3. Dengan moodel dimungkinkan adanyan perkiraan hasil atau jalan suatu kejadian.


 
BAB IV
HAMBATAN  DALAM  KOMUNIKASI  MASSA
         
          Seorang komunikator selalu menginginkan komunikasi yang dilakukannya dapat mencapai tujuan. Oleh karena itu seorang komunikator harus memahami setiap jenis hambatan komunikasi, agar ia dapat mengantisipasi hambatan tersebut.

   A.  HAMBATAN PSIKOLOGIS
Hambatan komunikasi massa yang termasuk dalam hambatan psikologis adalah kepentingan (interest), prasangka (prejudice), steriotip (steririotype) dan motipasi ( motivasion). Disebut hambatan psikologis karna hambatn-hambatan tersebut merupakan unsur- unsur dari kegiatan psikis manusia.

   B HAMBATAN SOSIOKULTURAL
Dalam hal ini, terdapat beberapa penyebab terhambatnya komunikasi dikarenakan oleh beberapa paktor berikut:
  •   Aneka etnik
  •   Perbedaan norma sosial
  •  Kurang mampu berbahasa indonesia
  • Paktor simantik
  • Pendidikan belim meratahambatan mekanis
   C. HAMBATAN INTRAKSI VERBAL
Jenis- jenis hambatan verbal diantaranya adalah:
Ø  Polarisasi (polarization) adalah kecenderungan untuk melihat dunia dalam bentuk lawan kata dan menguraikannya dalam bentik ekstrem,seperti baik atau buruk, positif atau negatif, sehat atau sakit, pandai atau bodoh, dan lain sebagainya.
Ø  Orientasi internasional (internasional orientation) adalah kecenderungan kita untuk melihat manusia, objek dan sesuai dengan ciri yang melekat pada mereka. Orentasi internasional terjadi bila kita bertindak seakan-akan label adalah lebih penting dari pad orang nya sendiri.
Ø  Evaluasi statis
Ø  Indiskriminasi (indiskrimination) terjadi apabilakita(kominikan) memusatkan perhatian pada kelompok orang, benda atau kejadian dan tidak mampu melihat masing-masing bersifat unik atau khasdan perlu diamati secara individual.
Jadi, dalam indiskriminasi, jika komunikan dihadapkan kepada sworang komunikator,reaksi utama komunikan itu adalah memasukan komunikator itu kedalam kategori tertentu, mungkin menurutkebangsaan, agama atau disiplin ilmu.


BAB V
BENTUK- BENTUK KOMUNIKASI MASSA

Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni media cetak dan media elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai media massa adalahsurat kabar dan majalah, sedangkan media massa elektronik yang dapat memenuhi kriteria sebagai media massa ialah radio siaran, televisi, film, dan media on-line (internet).

   A. SURAT KABAR
Surat kabarmerupakan media yang paling tua dibandingkann jenis media masalainnya. Sejatrah telah mencatat keberadaan surat kabar dimulai sejak ditemukannya  mesin cetak oleh johan Guternberg dijerman
Menurut Agee, secara kontemporer media massa memiliki tiga fungsi yaitu:
·         To inform (mengimpormasikan kepad pembaca secara objektif tentang apa yang terjadi dalam suatu komuniktas, negara, dan dunia).
·         To comment ( mengomentari berita yang disampaikan ddan mengembangkannya kedalam fokus berita).
·         To provide ( menywdiakan keperluan informasi bagi pembaca yang memebutuhkan barang dan jasa melalui pemasangan iklan dan media).

   B.RADIO SIARAN

Radio adalah media elektronik yang tertua dan sangat luwes. Sealama hampir satu abad lebih keberadaannya, radio siaran telah berhasil mengatasi persaingan kers dengan bioskop, rekaman kase,  televisi, elektronik game dan lain sebagainya.
Keunggulan radio siaran adala berda dimana saja ditempat tidur (ketika oorang bangun tidur), didapur, didalam mobil, di kantor, di jalnan, dan di tempat-tempat tertentu misal nya.
Di indonesia radio siaran yang pertama kali muncul pad zaman belanda,waktu itu bernama nederland indie-hindia belanda.
Zaman jepang ketika belanda menyerah kepad jepang tanggal 8 maret 1942, sebagai konsekuensi nya , radio siaran yang taadinya berstatus perkumpulan swata aadinonaktifkan dan diurus oleh jawatan yang bernama Hoso Kanri Kyoku yang merupakanpusat radio siaranyang berkedudukan di jakarata. Sedangkan ketika zaman proklamasi kemerdekaan oleh Bung Karno dan Bung Hatta tidak dapat disiarkan langsung melalui radio siaran karna radio siaran masih dikuasai oleh belanda

BAB VI
MEDIA MASSA
 DAN SISTEM PEMERINTAHAN

SISTEM adalah kesatuan atau seperangkat objek dalam mana yang satu denagan yang lainnya saling berkaitan, bahkan saling bergantung. Sedangkan sitem sosial Indonesia terdiri dari beberapa subsistem seperti, ideologi, budaya, pilitik, ekonomi, pertahanan dan keamanan.
Pola hubungan media massa dn pemerintahan sangat erat kaitannya dengan sistem dan striktir politik yang berlaku negara dimana kedua lembaga tersebutberda.

   A.TEORI PERS
Sejarah perkembangan pers (media massa) dunia yang oleh sieber dan kawan-kawannya dalam buku fourtheories of the pers dibagi kedalam empat teori keempat teori tersebut dapat mengambarkan keadaan masyarakat pada saat itu.

1.      Teori otoriter (Authoritarian theory )
Menurut teori ini, media massa mempunyai tujuan utama mendukung dan mengembangkan kebijakan pemerintah yang sedangberkuasa,danuntuk mengabdi kepada negara.
2.      Teori Liberal (Libertaarian theory )
3.      Tujuan dan fungsi media massa dalam teori liberalisme adalah untuk memberi penerangan, menghibur, menjual, namun yang terutama ialah menemukan kebeneran damn mengawsi pemerintah seta untuk mengecek atau mengontril pemerintah.
4.      Teori Soviet Totalitarian
Tujuan utama teori ini adalh untuk membantu suksesnya dan berlangsungnya sistem sosialisme soviet, khususnya keberlangsungan diktator partai.

   B. SISTEM PERS INDONESIA
Media massa Indonesia sebagai suatu sistem, terkait dengan aspek- aspek lainnya yang tertuang dalam keputusan dewan pers No.79/XIV/1974 yang intinya mengemukakan bahwa kebebasan pers (media massa) berlandaskan pada hal-hal:
1)      Pancasila
2)      Undang-undang dasar 1945 danketetapan MPR
3)      Garis-garis besar haluan negara (GBHN )
4)      Yuridis, undang-undang pokok No. 21 tahun 1982
5)      Kemasyarakatan, tata nilai sosial yang berlaku pada masyarkat Idonesia
6)      Etis, norma- norma kode etik profesional
Kewajiban persIndonesia
1)      Mempertahankan, membela, mendukung ,dan mempertahankan pancasiladan UUD 1945
2)      Memperjuangkan amanat penderitaan rakyat
3)      Memperjuangkan kebenaran dan keadilan atas dasar kebebasan pers
4)      Membina persatuan dan menentang impirialisme, kolonialisme, atau diktator
5)      Menjadi penyalur pendapat umum yang konstruktif dan progrestif

Disamping sebagai sarana untuk memberi informasi, memberi pendidikan, dan hiburan pers Indonesia mempunyai hak kontrol, kritik dan koreksi yang bersifat korektif dankonstuktif( UU pokok pers No. 11tahun 1982 pasal 3)

                                                         BAB VII
RISET KOMUNIKASI MASSA

   A. RISET  KHALAYAK
       SECARA terminologis riset adalah mencari. Pengertian operasionalnya adlah upaya mencari datayang dapat diinterpretasikan menjadi informasi yang dibutuhkan.sedangkan khalayak adalah masyarakat yang menggukan media massa sebagai sumber pemenuhan kebutuhan bermedianya.
Jadi, audience research ( riset khalayak ) adalah upaya mencari data tentang khalayak (sebagai pengguna media massa ).

       Data yang dicari melalui riset khalayak dikelompokan kedalam audience profile (profil khalayak), media exposure (repaan media), audience rantig (peringkat khalayak), dan efek komunikasi bermedia.

B.     RISET PEMUKA PENDAPAT
ISTILAH pemuka pendapat sebagai sumber informasi dicetuskan pertama kali oleh Lazarsfeld (1944) sebagai hasil penelitian yang memperkenalkan Model Komunikasidua tahap. Kepemimpinan pemuka pendapat adalah kemampuan mempengaruhi sikap atau prlaku seseorang secara informal sesuai dengan kehendak si pemimpin melalui hubungan sosial yang telah dibinanya.
Pemuka pendapat adalah sumber informasi, para pengikut nya adalah penerima infoormasi (receivers). Beberpa pemuka pendapat mengambil prakarsa dalam komunikasi dengan mencari kesenpatan menghubungi anggota masyarakat untuk menyebarluaskan pesan-pesannya.


BAB VIII
PUBLIC RELATIONS

A.     PERKEMBANGAN PUBLIC RELATIONS
Public Relation (PR) adalah bidang komunikasi yang mengalami perkembangan sangat cepat dalam berbagai efek kehidupan, ekonomi, politik, dan sosial. Krgiatan PR sudah ada dalam peradaban lama, tetapi kiprah Pr lebih diakui dalam bisnis dan bidang kegiatan lainnya mulai abad ke-20

Cutlip (2000), Seitel (2001) mengemukakan fungsi PR yang ideal adalah menjadi penasehat manajemen, termasuk sebagai interpreter kebijakan manajemen dan prusahaan serta dapat menampng aspirasi public, sehingga menjadi mutual understanding (saling pengertian ) antara publik dan perusahaanatau organisasi,.
            Peranan PR yang lebih besar, agar mencapai hasil optimal, harus mencakup empat tanggung jawab umum sebagai berikut :

1.      Analilyzing. Menganalisis masalah sosial, ekonomi, politik dan lingkungan sosial dalam operasional bisnis atau lembaganya, srta mampu mengantisipasinya.
2.      Counseling. Menjadi penasihat pimpinan dalam pembuat kebijakan dan tatanan operasional agar dapat menciptakan hubungan yang harmonis dengan berbagai publik yang lainnya.
3.      Communikcating. Mengomunikasikan informasi inti tentang kebijakan dan praktik manajeral, produk-produk dan jasa-jasa yang menjadi perhatian publik.
4.      Evaluating. Mengevaluasi dan mengkaji apa yangsudah baikdilakukan, apa yag masih salah dilakukan, berapa banyak kemampuan yang telah diperoleh dan bagaimana meningkat kan kinerja yang lebih produktif di masa mendatang.



B.      PUBLIC RELATIONS DAN MEDIA KOMUNIKASI MASSA
PR dan mitra media massa atau pers, tidak dapat dipisahkan satu samalainnya, keduanya saling memebutuhkan, membentuk sinergi yang positif.PR menjadi sumber berita bagi pers, sedang pers menjadi sarana publisitas bagi PR agar para perusahaan atau par komunikator, lebih dikenal oleh publik atau masyarakat.
           Menurut  Soemirat dan Ardianto (2002), dalam upaya membina media relation, maka PR melakukan berbagai kegiatan yang bersentuhan dengan media massa atau pers antara lain :
1.      Konpersisi pers, tamu pers atau jumpa pers yaitu informasi yang diberikan secara simultan/ berbarengan oleh seseorang pejabat pemerintah atau swasta kepada sekelompok wartawan, bahkan bisa ratusan wartawan sekaligus.
2.      Pers breafing. Yaitu memberikan informasi diselenggarakan secara reguler oleh seorang pejabat PR.
3.      Pers tour, yaitu kegiatan yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan atau lembaga untuk mengunjungi daerah tertentu dan merekapun  diajak menikmati objekwisata yang menarik.
4.      Pers Release yaitu, siaran pers sebagai publisitas, yaitu,media media yangbanyak digunakan dalam kegiatan PR untuk menyebarkan berita.
5.      Spesial Event yaitu, peristiwa khusus sebagai suatu kegiatan PR yang penting dan memuaskan banyak orang untu ikut serta dalam suatu kesempatan, yang mampu meningkatkan pengetahuan dan memenuhi selera publik.
6.      Press Luncheon, yaitu pejabat PR megadakan jamuan makan siang bagi para wakil media massa/ wartawan/reporter, sehingga pada kesempatan ini pihak pers bisa bertemu dengan top manajemen perusahaan guna mendengarkan perkembangan perusahaan atau lembaga tersebut.
7.     Wawancara pers yaitu, wawacara yabg sifat nya lebih pribadi, lebih individu.

                                                                      
C.      BIDANG PRAKTIS PUBLIC RELATION
BERBICARA tentang publikasi banyak sekali  peusahaan dan dan kelompok nonprofit yang menerbitkan majalah dan newslette untuk pelanggan, karyawan, pemasaran dan kelompok manajemen tertentu.
Sbagai contoh;
Sekolah menengah negeri dan swasta. PR bekerja pada tingkat sekolah dasar da sekolah menengah, hampir sama dengan PR pada tingkat sekolah tinggi, sekolah inipun merekrut para praktisi PR dalam jumlah besar.

D.     PROFESIONALISME PUBLIC RELATION
Menuerut Putra ( 1999 ), salah satu tantangan yang dihadapi bidang publik relation adalah bagai mana menjadikan PR semakin profesional, begitu juga menjadi profesianal berati PR tidak semata-mata berada dalam posisi pemerintah, tetapi juga dalam posisi memerintah, ikut mengarah dan mengatur program PR macam apa yang harus dijalankan perusahaan.
Tugas PR melaksanakan hubungan dengan publik diluar dan didalam organisasi dengan jalan berkomunikasi.PR sebagai metode komunikasi sering disebut sebagai lembaga ( public relation  as stste of being ). Pr sebagai lembag umumnya hanya terdapat pada organisasi-organisaai besar.
Sacara otomotis fungsi PR adalah termasuk fungsi majemen dalam rangka mencapai tujuan sentral oganisasi / lembag / perusahaan.peranan timbal balik dua arah didalam aktivitas manajemen organisasi/ lembaga masakini atau perusahaan besar biasanya diarahkan atau dilaksanakan oleh pihak PR.

E.      PUBLIK RELATION ON INTERNET
Penggunaan internet oleh para profesional merupakan cikal bakal dari perkembangan teknologi internet. Menurut Holtz, kebanyakan aktivitas PR dalam internet masih terbatas pada penggunaan media mefia satu arah, daria atas kebawah. Untuk informasi masih menggunakan formula komunikasi massa yang tradisional.
Beberapa hal yang prlu perhatikan para praktisi PR dalam menggunakan internet :
1.    PR harus menyadari bahwa khalayak/ publik dapat mengakses semua press release yang dikirim melalui internet atau server.
2.    Publik dapat mengakses pressrelease dalam home page yang ada diword wide web( bila perusahaan itu telah mempunyai home page )
3.    PR dapat membuat mailing list (perangkat elektronik yang dapat menyebarkan press relese kepada publiknya melalui kontak e-mail) dari publiknya.
              Keuntungan PR dalam menggunakn internet :
1.    Informasi cepat sampai pada publik
2.    Internet dapat berfungsi sebagai iklan, media alat marketting, sarana penyebaran informasidanpromosi
3.    Siapapun dapat mengakses internet
4.    Tidak terbatas oleh ruang dan waktu
5.    Internet dapat membuka kesempatan melakukan hubungan komunikasi dalam bidang pemasaran secara langsung
Keberhasilan pR tergantung pada siapa publik nya. Bagaimana strateginya yang digunakan, dapat tidaknya memengaruhi perusahaan dalam embina hubngan baik dan dilog yang sehat agar perusahaan dan publiknya makin dekat ( diadabtasi dari soemirat dan ardianto.2003) 


                                                                        BAB IX
ETIKA KOMUNIKASI MASSSA

BERBAGAI pelanggaran etika komunikasi dalam media cetak maupun media elektronik, seperti pemuatan atau tayangan berita yang bersifat sadisme, pornografi, pornoaksi atau melanggar SARA (suku, agama, rs atau antar golongan ) akan menimbul kan cercaan atau aksi unjuk rasa dari sekelimpok orang atau massa, seperti kasus tabloid hiburan monitor yang dipimpin arswendo beberapa tahun yang lalu.
Sobur menyebutkan etika pers filsafat moral yang berkenaan dengan kewajiban-kewajiban pers dan tentang penilaian pers yang baik dan pers yang buruk atau pers yang benar dan pers yang salah. Dengan kata lain, etika pers adalah ilmu yang mempelajari tentang peraturan-peraturan yang mengatur tngkah laku pers atau pa yang seharusnya dilakukan oleh orang-orang yng terlibat dalam kegiatan pers. Etka pers  mempermasalahkan bagaiman seharusnya pers dilaksanakan agar dapat memenuhi pungsinya dengan baik.
          Berkenaan dengan etika komunikasi massa, ada beberapa poin penting yang berkaitan dengan etika seperti yang dikemukakan shoemaker dan reese dalam nurdin ( 2003 ), yakni :
a.      Tanggung jawab
b.      Kebebasan pers
c.       Masalah etis
d.      Ketepatan dan objetivitas
e.      Tindakan adil untuk semua orang
Sobur mengemukan pula etika pers selalu berhubungan dengan soal “ keharusan “ yakni, upaya untuk menemukan dan mencari hal-hal yang baik dan buruk. Pers yang etis adalah pers yang memeberi informasi dan fakta yang benar dari berbagai sumber berita sehingga khalayak dapat melihat sendiri informasi tersebut.

BAB X
LITERASI MEDIA
BERBICARA tentang media literacy atau literasi media (kecerdasan bermedia) tidak terlepas dari literate kultur culture (budaya melek huruf, Gutenberg Revolution (revolusi penemuan mesin cetak oleh Gutenberg), dan teknologi komunikasi modern.

A.     BUDAYA MELEK HURUF
Perubahan budaya melek huruf itu telah membawa dampak :
1        Pemakanan dan bahasa menjadi lebih seragam. Kata-kata bagaikan tumpukan baju yang harus mempunyai makna yang sama bagi pembaca di daerah Msopotamia dan Sicilia. Komunitas menjadi lebih dekat, antar anggota menjadi bergantung satu sama lain. Komunitas diperluas menjadi orang-orang do lokal luar area.
2        Komunikasi dapat terjadi pada jarak yang panjangdan waktu periode yang panjang. Pengetahuan bisa dijelaskan melalui tulisan, sehingga orang-orang bisa menunjukan bakat dan kemampuan mereka
3        Memory budaya, sejarah dan mitos terekam dalam sebuah kertas. Dengan adanya sejarah tertulis, para tetua dan para pendongeng atau penceria mulai kehilangan peran dan status, munculah kaum elit baru.
Lahirnya percetakan mengubah cara pandang dan budaya yang tadinya menjadi suatu aktivis kepada suatu kedaan yang lebih modern, percetakan memungkinkan untuk meduplikasi komunikasi, dan mengembangkan kemampuan komunikasi satu sama lainnya secara lebih luas.

B.      REVOLUSI GUTENBERG
Menurut Baran ( 2004 ), Marshall Mc Luhan mngekspresikan kekagumannya terhadap inovasi Johanness Gutenberg, dan menyebutnya dalam buku the the gutenberg Galaxy. Dalam buku itu ia tidak membantah bahwa kemajuan dari percetakan merupakan kunci dari kesadaran modern kita. Mengapa penemuan gutenberg sangat penting? Jawabannya sangat sederhana, karna hal itu melahirkan komunikasi massa.
C.      TEKNOLOGI MODERN
Seiring dengan perkembangan ilmu teknologi komunikasi baik dalam bentuk media cetak maupun elektronik sangat tampak jelas dan besar sekali efek dan perubahan yang muncul, dan sangat-sangat mengubah kebudayaan seperti mesin cetak yang telah ditemukan Gutenberg.
Di Indonesia pun terjadi booming media televisi sejak tahun 1990 an sampai sekarang ( 11 saluran nasional dan puluhan saluran televisi komunitas lokal)


PENUTUP

                DARI penjealasan dan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwasanya komunukasi massa merupakan sarana untuk menyalurkan pesan dan informasi dengan media-media baik itu berupa media cetak maupun media elektronik.
Kemudian media-media tersebut membentuk suatu lembaga yang berjutuan untuk menyampaikan inspirasi khalayak banyak sekaligus menjadi alat pengontrol dari pemerintah dimana lembaga itu terbentuk, dan mempunyai kekuatan hukum sesuai dengan sistem  hukum yang berlaku di negara tersebut.