KATA
PENGANTAR
p
|
uji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatNyalah saya dapat menyelesaikan
resume komunikasi massa.. Komunikasi yang disampaikan bersifat untuk
mempengaruhi secara afeksi maupun sebaliknya. Hal tersebut dapat menimlbulkan
dampak yang positif maupun sebaliknya.
Saya mengucapkan banyak terima kasih atas segala bentuk perhatian baik dalam materi maupun materill yang diberikan oleh teman-tema dan
Saya mengucapkan banyak terima kasih atas segala bentuk perhatian baik dalam materi maupun materill yang diberikan oleh teman-tema dan
Secara khusus kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada :
•Dosen mata kuliah Komunikasi Massa, sehingga saya dapat menyelesaikan resume ini
•Kedua Orang Tua kami yang memberikan bantuan materiil maupun moriil.
Tak ada gading yang tak retak, begitupun dalam penulisan resume ini. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penyusun harapkan demi peningkatan kualitas penulisan resume yang lebih relevan lebih efektif dan menjadi yang lebih sempurna
•Dosen mata kuliah Komunikasi Massa, sehingga saya dapat menyelesaikan resume ini
•Kedua Orang Tua kami yang memberikan bantuan materiil maupun moriil.
Tak ada gading yang tak retak, begitupun dalam penulisan resume ini. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penyusun harapkan demi peningkatan kualitas penulisan resume yang lebih relevan lebih efektif dan menjadi yang lebih sempurna
BAB
I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI MASSA
D
|
efinisi
komunikasi massa menurut Gerbner (1967) “Mass
communication is the technologically and institutionally based production and
distribution of the most broadly shared contiuonus flow of message in
industrial societies”. (Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang
berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontiniyu
serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat
industri (Rakhmat, 2003: 188).
Dari
defenisi diatas dapat kitasimpulkan bahwa,komunikasi massa itu menghasilkan
produk yng berupa pesan kemudian disebarkan, didistribusikan kepada khalayak
luassecara terus menerus dalam jarak waktu yang ditentukan.
B.
KARAKTERISTIK
KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi
massa ditujukan kepada khalayak banyak dan tersebar secara heterogen, dan
anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat
diterima secara serentak dansesaat.
C.
PERANAN
KOMUNIKASI MASSA
Peranan
komunikasi massa dalam kehidupan sehari-hari sangat memberi efek atau pengaruh,
sebagai contoh:seorang ibu yang menjadi dosen dan memegang jabatan struktur
dikampus, sebelum kekantor menghabiskan waktu ny satu jam untuk membaca koran
pagi.
Jadi,
terpaan media komunikasi menyalurkan dan memberi informasi seluas luas nya
kepada khalayak banyak.
D.
FUNGSI
KOMUNIKASI MASSA BAGI MASYARAKAT
Fungsi
komunikasi massa menurut Dominick terdiri dari surveillance (pengawasan), interpretation
(penafsiran), linkage (keterkaitan),
transmission of values (penyebaran
nilai) dan entertainment (hiburan).
E.
BAGAIMANA
ORANG MENGGUNAKAN MEDIA MASSA
Sejumlah
peneliti mengklasifikasikan berbagaiprnggunaan dan kepuasan kedalam empat
kategori sistem: cognition(pengetahuan), diversion (hiburan), sosial
utility(kepentingan sosial), dan withdrawal(pelarian).
BAB II
PROSES KOMUNIKASI MASSA
A. PENGERTIAN PROSES KOMUNIKASI MASSA
Harold
D. Lasswell, seorang ahli politik di Amerika Serikat mengemukakan proses
komunikasi sebagai berikut : who (siapa),
says what (berkata apa), in which channel (melalui saluran apa), to whom (kepada siapa) dan with what effect (dengan efek apa).
B. KOMPONEN KOMUNIKASI MASSA
Hiebert,
Ungurait, dan Bohn, yang sering kita singkat menjadi HUB mengemukakan
komponen-komponen komusikasi massa meliputi: communicators, codes and contents, gatekeepers, the media, regulators,
filters, audiences, and feed back.
C. EFEK KOMUNIKASI MASSA
Donald
K. Robert mengungkapkan, ‘”efek hanyalah perubahan prilaku manusia setelah
diterpa pesan media massa”. Karena focus nya pesan, maka efek harus berkaitan
dengan pesan yang disampaikan media massa.
D. DAMPAK SOSIAL MEDIA MASSA
Dampak
yang paling menjolok ialah mempengaruhi pemikiran dan tindakan khalayak.
Dengan
hadir nya berbagai macam bentuk media massa,
maka timbul lah banyak persepsi, baik itu dibidang pengetahuan , social,
dan penyebaran nilai-nilai.
BAB III
TEORI DAN MODEL
KOMUNIKASI MASSA
A. TEORI
KOMUNIKASI MASSA
Teori
komunikasi massa memmpunyai banyak peranan diantara nya:
1.
Teori peluru atau jarum hipodermik
2.
Teori komunikasi banyak tahap
3.
Teori proses selektif
4.
Teori pembelajaran sosial
5.
Teori difusi inovasi dan
6.
Teori kultivasi
Dari
beberapa teori diatas saya akan jelaskan satu teori saj yaitu, teori yang
terahir kultivasi menurut teori kultivasi,media, khusus nya televisi merupakan sarana utama
kita untuk mengenal atau belajar tentang masyarakat dan kultur kita. Melalui
kontak kita dengan televisi9dan media lain nya), kita belajar tentang dunia,
orang-orang nya, nilai serta adat kebiasaan nya.
Jadi,
meskipun televisi bukanlah satu-satu nya sarana yang membentuk pandangan kita
tentang dunia, televisi merupakan salah satu benda yang sangat ampuh, terutama
bila kontak dengan televisi sangat sering dan bberlangsung dalam waktu lama.
B.MODEL-MODEL MASSA KUMUNIKASI
Menurut
salah seorang dari para ahli kumunikasi, model komunikasi ialah analog yang
mengabstraksikan dan memilih bagian dari keseliruhan, unsur, sifat, dan
komponen yang penting dari penomena yang dijadikan model. Model adalah gambaran
informal untuk menjelaskan atau menerapkan teori. Denan kata lain model adalah
teoti yang lebih disederhanakan.
Dan
adapun fungsi model komunikasi menurut Gordon
melukiskan proses komnikasi, menunjukan hubungan visual, dan membantu
dalam menemukan dan memperbaiki kemcetan komunikasi.
Ada
beberapa keuntungan memepelajari komunikasi menurut devito(1996), yaitu:
1.
Model memiliki fungsi mengorganisasikan,
artinya model dapat mengurutkan dan menghubungkan suatu sistem dengan sistem
yang lainnya serta dapat memberikan gambaran yang menyeluruh.
2. Model membantu menjelaskan sesuatu dengan
menyajikan informasi secara sederhana, artinya tanpa model, informasi tersebut
dapat menjadi rumit.
3. Dengan moodel dimungkinkan adanyan
perkiraan hasil atau jalan suatu kejadian.
BAB
IV
HAMBATAN DALAM
KOMUNIKASI MASSA
Seorang komunikator selalu
menginginkan komunikasi yang dilakukannya dapat mencapai tujuan. Oleh karena
itu seorang komunikator harus memahami setiap jenis hambatan komunikasi, agar
ia dapat mengantisipasi hambatan tersebut.
A. HAMBATAN PSIKOLOGIS
Hambatan komunikasi massa yang
termasuk dalam hambatan psikologis adalah kepentingan (interest), prasangka (prejudice),
steriotip (steririotype) dan motipasi
( motivasion). Disebut hambatan
psikologis karna hambatn-hambatan tersebut merupakan unsur- unsur dari kegiatan
psikis manusia.
B
HAMBATAN SOSIOKULTURAL
Dalam hal ini, terdapat beberapa
penyebab terhambatnya komunikasi dikarenakan oleh beberapa paktor berikut:
- Aneka etnik
- Perbedaan norma sosial
- Kurang mampu berbahasa indonesia
- Paktor simantik
- Pendidikan belim meratahambatan mekanis
C.
HAMBATAN INTRAKSI VERBAL
Jenis-
jenis hambatan verbal diantaranya adalah:
Ø Polarisasi (polarization) adalah kecenderungan untuk
melihat dunia dalam bentuk lawan kata dan menguraikannya dalam bentik
ekstrem,seperti baik atau buruk, positif atau negatif, sehat atau sakit, pandai
atau bodoh, dan lain sebagainya.
Ø Orientasi internasional (internasional
orientation) adalah kecenderungan kita untuk melihat manusia, objek dan
sesuai dengan ciri yang melekat pada mereka. Orentasi internasional terjadi
bila kita bertindak seakan-akan label adalah lebih penting dari pad orang nya
sendiri.
Ø Evaluasi statis
Ø Indiskriminasi (indiskrimination)
terjadi apabilakita(kominikan) memusatkan perhatian pada kelompok orang, benda
atau kejadian dan tidak mampu melihat masing-masing bersifat unik atau khasdan
perlu diamati secara individual.
Jadi, dalam indiskriminasi, jika komunikan dihadapkan kepada
sworang komunikator,reaksi utama komunikan itu adalah memasukan komunikator itu
kedalam kategori tertentu, mungkin menurutkebangsaan, agama atau disiplin ilmu.
BAB V
BENTUK- BENTUK
KOMUNIKASI MASSA
Media massa
pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni media cetak dan media
elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai media massa
adalahsurat kabar dan majalah, sedangkan media massa elektronik yang dapat
memenuhi kriteria sebagai media massa ialah radio siaran, televisi, film, dan
media on-line (internet).
A. SURAT KABAR
Surat
kabarmerupakan media yang paling tua dibandingkann jenis media masalainnya.
Sejatrah telah mencatat keberadaan surat kabar dimulai sejak ditemukannya mesin cetak oleh johan Guternberg dijerman
Menurut Agee,
secara kontemporer media massa memiliki tiga fungsi yaitu:
·
To inform (mengimpormasikan kepad pembaca
secara objektif tentang apa yang terjadi dalam suatu komuniktas, negara, dan
dunia).
·
To comment ( mengomentari berita yang
disampaikan ddan mengembangkannya kedalam fokus berita).
·
To provide ( menywdiakan keperluan informasi
bagi pembaca yang memebutuhkan barang dan jasa melalui pemasangan iklan dan
media).
B.RADIO SIARAN
Radio adalah
media elektronik yang tertua dan sangat luwes. Sealama hampir satu abad lebih
keberadaannya, radio siaran telah berhasil mengatasi persaingan kers dengan
bioskop, rekaman kase, televisi,
elektronik game dan lain sebagainya.
Keunggulan
radio siaran adala berda dimana saja ditempat tidur (ketika oorang bangun
tidur), didapur, didalam mobil, di kantor, di jalnan, dan di tempat-tempat
tertentu misal nya.
Di indonesia
radio siaran yang pertama kali muncul pad zaman belanda,waktu itu bernama
nederland indie-hindia belanda.
Zaman jepang
ketika belanda menyerah kepad jepang tanggal 8 maret 1942, sebagai konsekuensi
nya , radio siaran yang taadinya berstatus perkumpulan swata aadinonaktifkan
dan diurus oleh jawatan yang bernama Hoso Kanri Kyoku yang merupakanpusat
radio siaranyang berkedudukan di jakarata. Sedangkan ketika zaman proklamasi
kemerdekaan oleh Bung Karno dan Bung Hatta tidak dapat disiarkan langsung
melalui radio siaran karna radio siaran masih dikuasai oleh belanda.
BAB VI
MEDIA MASSA
DAN SISTEM PEMERINTAHAN
SISTEM adalah
kesatuan atau seperangkat objek dalam mana yang satu denagan yang lainnya
saling berkaitan, bahkan saling bergantung. Sedangkan sitem sosial Indonesia
terdiri dari beberapa subsistem seperti, ideologi, budaya, pilitik, ekonomi,
pertahanan dan keamanan.
Pola hubungan
media massa dn pemerintahan sangat erat kaitannya dengan sistem dan striktir
politik yang berlaku negara dimana kedua lembaga tersebutberda.
A.TEORI PERS
Sejarah perkembangan pers (media
massa) dunia yang oleh sieber dan kawan-kawannya dalam buku fourtheories of the
pers dibagi kedalam empat teori keempat teori tersebut dapat mengambarkan
keadaan masyarakat pada saat itu.
1.
Teori
otoriter (Authoritarian theory )
Menurut teori ini, media massa mempunyai tujuan utama
mendukung dan mengembangkan kebijakan pemerintah yang sedangberkuasa,danuntuk
mengabdi kepada negara.
2.
Teori
Liberal (Libertaarian theory )
3.
Tujuan
dan fungsi media massa dalam teori liberalisme adalah untuk memberi penerangan,
menghibur, menjual, namun yang terutama ialah menemukan kebeneran damn mengawsi
pemerintah seta untuk mengecek atau mengontril pemerintah.
4.
Teori
Soviet Totalitarian
Tujuan utama teori ini adalh untuk membantu suksesnya dan
berlangsungnya sistem sosialisme soviet, khususnya keberlangsungan diktator
partai.
B. SISTEM PERS INDONESIA
Media massa Indonesia sebagai suatu
sistem, terkait dengan aspek- aspek lainnya yang tertuang dalam keputusan dewan
pers No.79/XIV/1974 yang intinya mengemukakan bahwa kebebasan pers (media
massa) berlandaskan pada hal-hal:
1)
Pancasila
2)
Undang-undang
dasar 1945 danketetapan MPR
3)
Garis-garis
besar haluan negara (GBHN )
4)
Yuridis,
undang-undang pokok No. 21 tahun 1982
5)
Kemasyarakatan,
tata nilai sosial yang berlaku pada masyarkat Idonesia
6)
Etis,
norma- norma kode etik profesional
Kewajiban persIndonesia
1)
Mempertahankan,
membela, mendukung ,dan mempertahankan pancasiladan UUD 1945
2)
Memperjuangkan
amanat penderitaan rakyat
3)
Memperjuangkan
kebenaran dan keadilan atas dasar kebebasan pers
4)
Membina
persatuan dan menentang impirialisme, kolonialisme, atau diktator
5)
Menjadi
penyalur pendapat umum yang konstruktif dan progrestif
Disamping sebagai sarana untuk memberi informasi,
memberi pendidikan, dan hiburan pers Indonesia mempunyai hak kontrol, kritik
dan koreksi yang bersifat korektif dankonstuktif( UU pokok pers No. 11tahun
1982 pasal 3)
RISET KOMUNIKASI MASSA
A. RISET KHALAYAK
SECARA terminologis riset adalah mencari. Pengertian
operasionalnya adlah upaya mencari datayang dapat diinterpretasikan menjadi
informasi yang dibutuhkan.sedangkan khalayak adalah masyarakat yang menggukan
media massa sebagai sumber pemenuhan kebutuhan bermedianya.
Jadi, audience
research ( riset khalayak ) adalah upaya mencari data tentang khalayak (sebagai
pengguna media massa ).
Data yang dicari melalui riset khalayak
dikelompokan kedalam audience profile (profil khalayak), media exposure (repaan
media), audience rantig (peringkat khalayak), dan efek komunikasi bermedia.
B. RISET PEMUKA PENDAPAT
ISTILAH pemuka pendapat sebagai
sumber informasi dicetuskan pertama kali oleh Lazarsfeld (1944) sebagai hasil
penelitian yang memperkenalkan Model Komunikasidua tahap. Kepemimpinan pemuka
pendapat adalah kemampuan mempengaruhi sikap atau prlaku seseorang secara
informal sesuai dengan kehendak si pemimpin melalui hubungan sosial yang telah
dibinanya.
Pemuka pendapat adalah sumber
informasi, para pengikut nya adalah penerima infoormasi (receivers). Beberpa
pemuka pendapat mengambil prakarsa dalam komunikasi dengan mencari kesenpatan
menghubungi anggota masyarakat untuk menyebarluaskan pesan-pesannya.
BAB VIII
PUBLIC RELATIONS
A. PERKEMBANGAN PUBLIC RELATIONS
Public Relation (PR) adalah bidang
komunikasi yang mengalami perkembangan sangat cepat dalam berbagai efek
kehidupan, ekonomi, politik, dan sosial. Krgiatan PR sudah ada dalam peradaban
lama, tetapi kiprah Pr lebih diakui dalam bisnis dan bidang kegiatan lainnya
mulai abad ke-20
Cutlip (2000), Seitel (2001)
mengemukakan fungsi PR yang ideal adalah menjadi penasehat manajemen, termasuk
sebagai interpreter kebijakan manajemen dan prusahaan serta dapat menampng
aspirasi public, sehingga menjadi mutual understanding (saling pengertian )
antara publik dan perusahaanatau organisasi,.
Peranan
PR yang lebih besar, agar mencapai hasil optimal, harus mencakup empat tanggung
jawab umum sebagai berikut :
1.
Analilyzing.
Menganalisis masalah sosial, ekonomi, politik dan lingkungan sosial dalam
operasional bisnis atau lembaganya, srta mampu mengantisipasinya.
2.
Counseling.
Menjadi penasihat pimpinan dalam pembuat kebijakan dan tatanan operasional agar
dapat menciptakan hubungan yang harmonis dengan berbagai publik yang lainnya.
3.
Communikcating.
Mengomunikasikan informasi inti tentang kebijakan dan praktik manajeral,
produk-produk dan jasa-jasa yang menjadi perhatian publik.
4.
Evaluating.
Mengevaluasi dan mengkaji apa yangsudah baikdilakukan, apa yag masih salah
dilakukan, berapa banyak kemampuan yang telah diperoleh dan bagaimana meningkat
kan kinerja yang lebih produktif di masa mendatang.
B. PUBLIC RELATIONS DAN MEDIA KOMUNIKASI MASSA
PR dan mitra media massa atau pers, tidak dapat
dipisahkan satu samalainnya, keduanya saling memebutuhkan, membentuk sinergi
yang positif.PR menjadi sumber berita bagi pers, sedang pers menjadi sarana
publisitas bagi PR agar para perusahaan atau par komunikator, lebih dikenal
oleh publik atau masyarakat.
Menurut
Soemirat dan Ardianto (2002), dalam upaya
membina media relation, maka PR melakukan berbagai kegiatan yang bersentuhan
dengan media massa atau pers antara lain :
1.
Konpersisi
pers, tamu pers atau jumpa pers yaitu informasi yang diberikan secara simultan/
berbarengan oleh seseorang pejabat pemerintah atau swasta kepada sekelompok
wartawan, bahkan bisa ratusan wartawan sekaligus.
2.
Pers
breafing. Yaitu memberikan informasi diselenggarakan secara reguler oleh
seorang pejabat PR.
3.
Pers
tour, yaitu kegiatan yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan atau lembaga
untuk mengunjungi daerah tertentu dan merekapun
diajak menikmati objekwisata yang menarik.
4.
Pers
Release yaitu, siaran pers sebagai publisitas, yaitu,media media yangbanyak
digunakan dalam kegiatan PR untuk menyebarkan berita.
5.
Spesial
Event yaitu, peristiwa khusus sebagai suatu kegiatan PR yang penting dan
memuaskan banyak orang untu ikut serta dalam suatu kesempatan, yang mampu
meningkatkan pengetahuan dan memenuhi selera publik.
6.
Press
Luncheon, yaitu pejabat PR megadakan jamuan makan siang bagi para wakil media
massa/ wartawan/reporter, sehingga pada kesempatan ini pihak pers bisa bertemu
dengan top manajemen perusahaan guna mendengarkan perkembangan perusahaan atau
lembaga tersebut.
7.
Wawancara
pers yaitu, wawacara yabg sifat nya lebih pribadi, lebih individu.
C. BIDANG PRAKTIS PUBLIC RELATION
BERBICARA tentang publikasi banyak sekali
peusahaan dan dan kelompok nonprofit yang menerbitkan majalah dan
newslette untuk pelanggan, karyawan, pemasaran dan kelompok manajemen tertentu.
Sbagai contoh;
Sekolah menengah negeri dan swasta. PR bekerja pada tingkat sekolah dasar
da sekolah menengah, hampir sama dengan PR pada tingkat sekolah tinggi, sekolah
inipun merekrut para praktisi PR dalam jumlah besar.
D.
PROFESIONALISME PUBLIC RELATION
Menuerut Putra ( 1999 ), salah satu tantangan yang
dihadapi bidang publik relation adalah bagai mana menjadikan PR semakin
profesional, begitu juga menjadi profesianal berati PR tidak semata-mata berada
dalam posisi pemerintah, tetapi juga dalam posisi memerintah, ikut mengarah dan
mengatur program PR macam apa yang harus dijalankan perusahaan.
Tugas PR melaksanakan hubungan dengan publik diluar dan
didalam organisasi dengan jalan berkomunikasi.PR sebagai metode komunikasi
sering disebut sebagai lembaga ( public
relation as stste of being ). Pr
sebagai lembag umumnya hanya terdapat pada organisasi-organisaai besar.
Sacara otomotis fungsi PR adalah
termasuk fungsi majemen dalam rangka mencapai tujuan sentral oganisasi / lembag
/ perusahaan.peranan timbal balik dua arah didalam aktivitas manajemen
organisasi/ lembaga masakini atau perusahaan besar biasanya diarahkan atau
dilaksanakan oleh pihak PR.
E. PUBLIK RELATION ON INTERNET
Penggunaan
internet oleh para profesional merupakan cikal bakal dari perkembangan
teknologi internet. Menurut Holtz, kebanyakan aktivitas PR dalam internet masih
terbatas pada penggunaan media mefia satu arah, daria atas kebawah. Untuk
informasi masih menggunakan formula komunikasi massa yang tradisional.
Beberapa hal yang prlu perhatikan
para praktisi PR dalam menggunakan internet :
1.
PR
harus menyadari bahwa khalayak/ publik dapat mengakses semua press release yang
dikirim melalui internet atau server.
2.
Publik
dapat mengakses pressrelease dalam home page yang ada diword wide web( bila
perusahaan itu telah mempunyai home page )
3.
PR
dapat membuat mailing list (perangkat elektronik yang dapat menyebarkan press
relese kepada publiknya melalui kontak e-mail) dari publiknya.
Keuntungan
PR dalam menggunakn internet :
1.
Informasi
cepat sampai pada publik
2.
Internet
dapat berfungsi sebagai iklan, media alat marketting, sarana penyebaran
informasidanpromosi
3.
Siapapun
dapat mengakses internet
4.
Tidak
terbatas oleh ruang dan waktu
5.
Internet
dapat membuka kesempatan melakukan hubungan komunikasi dalam bidang pemasaran
secara langsung
Keberhasilan pR tergantung pada siapa
publik nya. Bagaimana strateginya yang digunakan, dapat tidaknya memengaruhi
perusahaan dalam embina hubngan baik dan dilog yang sehat agar perusahaan dan
publiknya makin dekat ( diadabtasi dari soemirat dan ardianto.2003)
BAB IX
ETIKA KOMUNIKASI MASSSA
BERBAGAI
pelanggaran etika komunikasi dalam media cetak maupun media elektronik, seperti
pemuatan atau tayangan berita yang bersifat sadisme, pornografi, pornoaksi atau
melanggar SARA (suku, agama, rs atau antar golongan ) akan menimbul kan cercaan
atau aksi unjuk rasa dari sekelimpok orang atau massa, seperti kasus tabloid
hiburan monitor yang dipimpin arswendo beberapa tahun yang lalu.
Sobur menyebutkan etika
pers filsafat moral yang berkenaan dengan kewajiban-kewajiban pers dan tentang
penilaian pers yang baik dan pers yang buruk atau pers yang benar dan pers yang
salah. Dengan kata lain, etika pers adalah ilmu yang mempelajari tentang
peraturan-peraturan yang mengatur tngkah laku pers atau pa yang seharusnya
dilakukan oleh orang-orang yng terlibat dalam kegiatan pers. Etka pers mempermasalahkan bagaiman seharusnya pers
dilaksanakan agar dapat memenuhi pungsinya dengan baik.
Berkenaan dengan etika komunikasi massa, ada beberapa poin
penting yang berkaitan dengan etika seperti yang dikemukakan shoemaker dan
reese dalam nurdin ( 2003 ), yakni :
a.
Tanggung
jawab
b.
Kebebasan
pers
c.
Masalah
etis
d.
Ketepatan
dan objetivitas
e.
Tindakan
adil untuk semua orang
Sobur mengemukan pula
etika pers selalu berhubungan dengan soal “ keharusan “ yakni, upaya untuk
menemukan dan mencari hal-hal yang baik dan buruk. Pers yang etis adalah pers
yang memeberi informasi dan fakta yang benar dari berbagai sumber berita
sehingga khalayak dapat melihat sendiri informasi tersebut.
BAB X
LITERASI MEDIA
BERBICARA tentang media literacy atau literasi media
(kecerdasan bermedia) tidak terlepas dari literate kultur culture (budaya melek
huruf, Gutenberg Revolution (revolusi penemuan mesin cetak oleh Gutenberg), dan
teknologi komunikasi modern.
A.
BUDAYA MELEK HURUF
Perubahan budaya melek
huruf itu telah membawa dampak :
1
Pemakanan
dan bahasa menjadi lebih seragam. Kata-kata bagaikan tumpukan baju yang harus
mempunyai makna yang sama bagi pembaca di daerah Msopotamia dan Sicilia.
Komunitas menjadi lebih dekat, antar anggota menjadi bergantung satu sama lain.
Komunitas diperluas menjadi orang-orang do lokal luar area.
2
Komunikasi
dapat terjadi pada jarak yang panjangdan waktu periode yang panjang. Pengetahuan
bisa dijelaskan melalui tulisan, sehingga orang-orang bisa menunjukan bakat dan
kemampuan mereka
3
Memory
budaya, sejarah dan mitos terekam dalam sebuah kertas. Dengan adanya sejarah
tertulis, para tetua dan para pendongeng atau penceria mulai kehilangan peran
dan status, munculah kaum elit baru.
Lahirnya percetakan
mengubah cara pandang dan budaya yang tadinya menjadi suatu aktivis kepada
suatu kedaan yang lebih modern, percetakan memungkinkan untuk meduplikasi
komunikasi, dan mengembangkan kemampuan komunikasi satu sama lainnya secara
lebih luas.
B.
REVOLUSI GUTENBERG
Menurut
Baran ( 2004 ), Marshall Mc Luhan mngekspresikan kekagumannya terhadap inovasi
Johanness Gutenberg, dan menyebutnya dalam buku the the gutenberg Galaxy. Dalam
buku itu ia tidak membantah bahwa kemajuan dari percetakan merupakan kunci dari
kesadaran modern kita. Mengapa penemuan gutenberg sangat penting? Jawabannya sangat
sederhana, karna hal itu melahirkan komunikasi massa.
C.
TEKNOLOGI MODERN
Seiring
dengan perkembangan ilmu teknologi komunikasi baik dalam bentuk media cetak
maupun elektronik sangat tampak jelas dan besar sekali efek dan perubahan yang
muncul, dan sangat-sangat mengubah kebudayaan seperti mesin cetak yang telah
ditemukan Gutenberg.
Di Indonesia
pun terjadi booming media televisi sejak tahun 1990 an sampai sekarang ( 11
saluran nasional dan puluhan saluran televisi komunitas lokal)
PENUTUP
DARI penjealasan dan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwasanya komunukasi massa merupakan sarana untuk menyalurkan pesan dan
informasi dengan media-media baik itu berupa media cetak maupun media
elektronik.
Kemudian media-media tersebut
membentuk suatu lembaga yang berjutuan untuk menyampaikan inspirasi khalayak
banyak sekaligus menjadi alat pengontrol dari pemerintah dimana lembaga itu
terbentuk, dan mempunyai kekuatan hukum sesuai dengan sistem hukum yang berlaku di negara tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar